Isu Lingkungan Dorong Peternak Sapi Perah Selandia Baru Beralih ke Domba Perah

Sariagri - Industri pemerahan domba mengalami pertumbuhan pesat di Selandia Baru dengan jumlah produsen susu domba meningkat sebesar 50 persen antara 2019-2021. Reputasi Selandia Baru sebagai produsen produk susu yang bersih, berbasis padang rumput, alami dan sehat, membuat susu domba dari negeri ini dijual dengan harga premium.Dibanding pemerahan sapi, pemerahan domba memiliki beberapa manfaat besar dalam bidang lingkungan. Crown Research Institute Selandia Baru telah banyak terlibat dengan susu domba negeri itu untuk menentukan jejak lingkungan dari peternakan domba dengan fokus khusus pada pencucian Nitrogen (N) dan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Studi pada tahun 2017 dan 2018 mengamati pencucian Nitrogen di peternakan dekat Taupo di Pulau Utara dan Telford di Pulau Selatan. Ada 50 persen lebih banyak pertumbuhan padang rumput dan siklus Nitrogen di peternakan domba dibandingkan dengan peternakan sapi.Para ilmuwan menghubungkan hal ini dengan berkurangnya pemadatan tanah dan penyebaran urin yang lebih merata. Ekstraksi Nitrogen dalam urin (kg/ha) juga 50 persen lebih sedikit untuk domba daripada sapi. Untuk mengatasi emisi Gas Rumah Kaca, AgResearch membandingkan dua sistem sapi dengan lima sistem susu domba, asupan bahan kering (atau intensitas produksi) adalah pendorong utama emisi Gas Rumah Kaca.Meskipun emisi per kg padatan susu serupa antara domba dan sapi, peternakan sapi perah menghasilkan emisi yang jauh lebih tinggi per hektare, menunjukkan bahwa intensifikasi yang lebih sedikit dan pengurangan emisi Gas Rumah Kaca pertanian dimungkinkan.Selain profil lingkungan, pemerahan domba juga memiliki keunggulan soal nutrsi susunya. Dibandingkan dengan susu sapi, susu domba mengandung 60 persen lebih banyak protein dan dua kali lebih banyak kalsium, seng dan leusin. Susu domba juga mengandung vitamin B, vitamin C dan secara alami rendah sodium.Susu formula dari susu domba lebih mudah dicerna bayi, karena kandungan lemak dan proteinnya. Susu ini hanya mengandung kasein beta A2, yang cocok untuk mereka yang bereaksi terhadap kasein beta A1 dalam susu sapi. Lemaknya juga dihomogenisasi secara alami dan memiliki butiran yang lebih kecil serta trigliserida rantai menengah (MCT) yang lebih banyak yang lebih mudah dicerna. Kandungan kalsium yang tinggi dalam susu domba membantu pencegahan osteoporosis dan profil lemaknya juga dianggap membantu pengurangan kolesterol, nilai tambah bagi konsumen dewasa dan lanjut usia.Dengan dua keunggulan ini industri pemerahan domba Selandia Baru mengambil pendekatan pragmatis. Industri ini bekerja keras untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya dan fokus pada keberlanjutan, yaitu integritas tanah dan air, keterlacakan produk, padang rumput padat nutrisi dan peningkatan output, demikian dikutip dari stuff.co.nz. Video Terkait 
http://dlvr.it/SFj86y

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama