SariAgri - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memberikan tiga arahan penting sektor pertanian kepada para bupati dan pengurus Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi). Mentan menantang Apkasi untuk membuat konsep proposal pertanian dan siap untuk bersinergi.
Arahan Mentan meliputi konsolidasi antar pemimpin daerah, merancang konsep tepat guna serta memanfaatkan penggunaan alat mesin pertanian. Di samping itu, di tiap daerah juga diharapkan mampu menghitung komoditas apa saja dalam memenuhi kebutuhan pasar ekspor.
Dikatakan Mentan, pemimpin daerah harus bisa merancang konsep pembangunan pertanian secara terukur dan tepat sasaran.
"Kalau untuk ukuran seorang pimpinan daerah harus lebih tinggi lagi (targetnya), dan bukan hanya menembus pasar nasional, namun juga harus bisa menembus pasar internasional. Dan itu pasti bisa," ujarnya.
Seorang pemimpin daerah, lanjut Mentan, harus jeli dan pintar dalam menentukan produk pangan lokal yang memiliki potensi ekspor. Misalnya Indonesia memiliki produk kunyit merah yang saat ini dibutuhkan masyarakat dunia.
Mentan berharap semua proses pembangunan pertanian di daerah menggunakan mekanisasi sebagai alat penekan losses dan alat percepatan tanam. Kemudian melakukan koorporasi petani agar skala ekonominya meningkat tajam.
"Dengan begitu maka pembangunan pertanian daerah akan berjalan baik. Pertanian itu kan di depan mata kita dan kita bukan orang baru di dunia pertanian. Bayangkan saja untuk komoditas porang sebagai contoh, itu dalam 8 bulan pertama bisa menghasilkan 40 juta. 8 bulan kedua 80 juta dan 8 bulan ketiga bisa sampai 200 juta perhektar," katanya.